Kamis, 06 Juni 2013

Permintaan dan Penawaran

Diposting oleh desiokvita di 6/06/2013 05:48:00 PM
A.    Permintaan
1.      Pengertian Permintaan
Permintaan adalah jumlah produk (baik barang maupun jasa) yang diinginkan konsumen pada berbagai tingkat harga selama jangka waktu tertentu.
Permintaan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a.      Permintaan absolut
Permintaan absolut adalah permintaan yang tidak didukung oleh daya beli, tetapi lebih merupakan angan-angan. Setiap orang dapat dipastikan mempunyai
permintaan absolut.



Gambar 4.1 Barang mewah bagi beberapa orang merupakan permintaan absolut
b.      Permintaan potensial
Permintaan potensial adalah permintaan yang akan diwujudkan dengan sejumlah uang yang dimiliki. Artinya, permintaan yang didukung daya beli, tetapi belum dilaksanakan. Misalnya, dengan uang sebesar Rp100.000,00 di tabungan, seseorang berniat membeli sepatu, dan sedang memikirkan sepatu merk apa yang hendak dibelinya. Orang-orang yang memiliki permintaan potensial inilah yang biasanya menjadi sasaran iklan dan berbagai bentuk promosi lainnya.
c.       Permintaan efektif
Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang atau jasa yang dilakukan sesuai dengan daya beli yang dimiliki. Misalnya, Faris akhirnya membeli sepatu dengan merk X seharga Rp75.000,00.

Permintaan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini.
1.       Harga barang itu sendiri
  Harga barang merupakan faktor utama yang memengaruhi permintaan seseorang atau pasar. Harga yang murah, tetapi mutu yang baik, akan menjadikan permintaan lebih banyak, sedangkan harga tinggi dengan mutu yang biasa-biasa saja menjadikan permintaan berkurang.
2.       Perubahan harga barang yang berkaitan
Jika kompor gas disubstitusikan dengan kompor minyak tanah maka ketika terjadi kenaikan harga gas maka permintaan terhadap kompor minyak tanah bertambah sebagai barang pengganti karena dianggap lebih murah. Contoh lainnya jika gas adalah barang komplementer dari kompor gas maka ketika harga gas naik akan menyebabkan permintaan kompor gas menjadi turun.
3.       Pendapatan masyarakat (daya beli masyarakat)
Pendapatan memengaruhi daya beli seseorang. Semakin besar pendapatan, permintaan terhadap barang cenderung meningkat. Begitupun semakin kecil pen- dapatan maka akan semakin kecil pula permintaan terhadap barang.




Gambar 4.3 Peningkatan pendapatan seseorang cenderung menyebabkan permintaan yang semakin tinggi terhadap barang tertentu


4.       Populasi penduduk (banyak sedikitnya jumlah penduduk)
Semakin banyak jumlah penduduk suatu daerah maka semakin besar pula permintaan barang di daerah tersebut.

5.       Selera konsumen (minat/keinginan masyarakat)
Misalnya, setelah ditemukan alat komunikasi berupa telepon selular, selera orang beralih dari telepon rumah ke telepon selular sehingga permintaan akan jenis telepon tersebut semakin meningkat.

6.       Adanya barang pengganti (subtitusi)
Ketika harga gas naik, masyarakat beralih pada barang substitusinya, yaitu minyak tanah sehingga permintaan minyak tanah akan meningkat.

7.       Tingkat kebutuhan terhadap suatu macam barang (intensitas kebutuhan)

Kebutuhan barang pokok, seperti pangan, papan, dan sandang di daerah bencana (seperti di Nangroe Aceh Darussalam dan Pangandaran, Jawa barat) sangat mendesak sehingga tingkat permintaan akan kebutuhan pangan, papan, dan sandang sangat besar dibandingkan di daerah lainnya.

8.       Mode (trend)
Mode mendorong orang untuk menyesuaikan diri dengan zamannya sehingga sangat memengaruhi permintaan akan barang karena jika tidak membeli barang sesuai dengan mode atau trendnya saat itu, akan cenderung ketinggalan zaman.

2.      Hukum Permintaan


Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam keadaan cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap). Hukum permintaan apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang”. Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.
Contoh konkret dari Hukum Permintaan adalah ketika harga telepon selular semakin lama semakin murah maka permintaan akan barang tersebut meningkat secara signifikan.





Jika faktor harga yang memengaruhi permintaan maka akan menyebabkan kurva permintaan bergerak. Namun, jika faktor lain yang memengaruhi permintaan akan menyebabkan kurva permintaan bergeser.
Data permintaan beras di pasar sebagai berikut.

Dari data di atas dapat dibuat kurva seperti berikut.




Contoh Pergeseran Kurva Permintaan
Seperti yang telah dijelaskan, pergeseran kurva permintaan dapat terjadi jika faktor yang memengaruhi permintaan selain harga barang itu sendiri tidak ceteris paribus, misalnya perubahan pendapatan. Hal ini dapat menyebabkan tidak berlakunya Hukum Permintaan. Berikut adalah pergeseran kurva permintaan yang disebabkan perubahan pendapatan.


D0D1      pergeseran  kurva  permintaan  karena  peningkatan pendapatan sehingga jumlah permintaan bertambah.
D0D     pergeseran kurva permintaan karena penurunan pendapatan sehingga jumlah permintaan berkurang

B.    Penawaran
1.      Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual (produsen) pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu (per hari, per minggu, per tahun).

Macam-macam penawaran adalah sebagai berikut.

a.  Penawaran perseorangan (individu), adalah penawaran yang datang dari seorang produsen (penjual) terhadap barang yang akan dijualnya kepada konsumen.
b.  Penawaran kolektif (bersama), adalah penawaran yang berasal dari beberapa penjual (produsen) yang akan menjual barang kebutuhan untuk konsumen.

Adapun hal-hal yang memengaruhi penawaran adalah sebagai berikut.

1.  Harga
Jika harga sayuran di pasar tinggi, petani akan meningkatkan jumlah produksinya sehingga kuantitas yang ditawarkan akan naik.


2.    1. Biaya input (faktor produksi)
Untuk menghasilkan kedelai yang baik, dibutuhkan faktor produksi berupa tanah, benih, pupuk, dan tenaga kerja. Jika salah satu atau seluruh faktor produksi tersebut mengalami kenaikan, petani akan mengurangi produksi dan menawarkan hasil produksi (kedelai) lebih sedikit. Atau mungkin produksi kedelainya dihentikan dan digantikan dengan produksi lain yang mungkin lebih menguntungkan petani.
3.    2. Tingkat  teknologi
Seorang pengrajin sepatu sebelum adanya mesin dapat menghasilkan sepatu 250 pasang seminggu, tetapi ketika menemukan mesin yang dapat memproduksi sepatu 1.000 pasang dalam seminggu, jumlah penawaran pun bertambah.
4.    3. Keuntungan/laba (keuntungan yang diharapkan)
Jika harga kedelai diperkirakan akan turun pada akhir tahun ini, petani akan mengurangi produksi kedelainya dan menggantikannya dengan produksi yang lain.
5.    4. Adanya tingkat persaingan
Semakin tinggi persaingan suatu barang karena semakin banyaknya produsen maka jumlah penawaran pun semakin banyak.
6.    5. Harapan masa depan (e  pectation)
Ketika suatu barang langka di pasaran, produsen mencoba menahan barang tersebut untuk tidak ditawarkan dulu ke pasar dengan harapan harga naik terus dan produsen akan mendapatkan laba yang besar dari perbuatannya. Perbuatan ini termasuk penimbunan yang di dalam etika bisnis tidak diperkenankan karena merugikan banyak orang.

2.      Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa hubungan antara harga barang/jasa  dan jumlah yang ditawarkan positif. Artinya, jika harga naik, jumlah yang ditawarkan juga naik. Demikian pula sebaliknya jika harga turun, jumlah yang ditawarkan juga mengalami penurunan dengan syarat ceteris paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap konstan.
Contoh berlakunya hukum penawaran adalah ketika petani sedang panen raya, harga barang yang dipanen tersebut akan jatuh.

Sama seperti pada permintaan, jika faktor harga memengaruhi penawaran, hal itu akan menyebabkan kurva penawaran bergerak. Namun, jika faktor lain yang memengaruhi penawaran, akan menyebabkan kurva penawaran bergeser.
Contoh data penawaran mangga di pasar sebagai berikut.


Dari data di atas dapat dibuat kurva seperti berikut ini.
Contoh Pergeseran Kurva Permintaan
Pergeseran kurva penawaran juga terjadi jika faktor-faktor yang memengaruhi penawaran selain harga barang itu sendiri tidak ceteris paribus ,  misalnya  perubahan  biaya  produksi.  Hal  ini  dapat menyebabkan tidak berlakunya hukum penawaran. Berikut adalah pergeseran kurva penawaran yang disebabkan perubahan biaya produksi.


S0S1  pergeseran kurva penawaran karena peningkatan biaya produksi sehingga jumlah penawaran         berkurang.
S0S2  pergeseran kurva penawaran karena penurunan biaya produksi sehingga jumlah penawaran bertambah.



Sumber : Kelas X Permintaan dan Penawaran.pdf
               Modul IPS Kelas XI Tahun 2012 Semester 4

0 komentar:

Posting Komentar

 

Dessy's Social Sciences Blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea